Dia mampu menanggung beban yang
sangat berat.
Kadang ia rela untuk dicaci
dimaki demi kita.
Dia begitu tangguh.
Dia pantang menyerah.
Selalu berusaha memberikan apa
yang kita inginkan.
Selalu ingin kita bahagia.
Rela kurus demi kita.
Mengucurkan keringat setiap hari
demi kita.
Melawan capek demi panggilan
kita.
Tapi…
Dia selalu bohong pada kita.
Dia bohong kalau dia tidak capek.
Dia bohong kalau dia tidak lapar.
Dia bohong tentang semua hal yang
dapat membuat kita sedih.
Ayah,
Bapak, Abi, apapun namanya.
Dia adalah orang
yang paling heba di dunia, dia menyediakan apa yang kita butuhkan. Saat kita
butuh penyemangat dan kasih saying, mungkin ibu dapat memberi lebih baik dari
ayah kita. Akan tetapi saat kita membutuhkan sesuatu keperluan untuk menunjang
kehidupan kita, seperti kebutuhan sekolah, bahan-bahan tugas, dan masih banyak
yang lainnya, ayah lah yang menyediakan semua itu.
Dia rela
berhutang demi memenuhi kebutuhan kita, rela membanting tulang demi mencegah
air mata kita terjatuh ke tanah. Dia selalu ingin melihat kita tersenyum dari
hasil jerih payahnya. Dia tidak mengharapkan pujian atau balasan dari hasil
kerja kerasnya itu. Dia hanya ingin kita menjadi anak yang baik dan sukses.
Dia mengajarkan
kepada kita bagaimana kita menghadapi dunia, mengajarkan kepada kita bagaimana
menjadi manusia yang tegar, bagaimana menjadi kuat, bertanggung jawab, dan
dapat diandalkan. Semua yang ia lakukan ialah demi menunjang kebahagian dan
tetap menjaga senyum di wajah kita agar tidak pudar. Dia adalah orang hebat
yang selalu bisa diandalkan.
Sayangi ayah
kita selagi ada. Memang ibu harus didahulukan, tetapi itu tak boleh membuat
kita lupa akan ayah kita. Dialah yang membuat kitamendapat kasih saying yang
banyak dari ibu kita juga. Pahlawan dalam keluarga kita. Pahlawan yang tak
mengharapkan balasan dan pujian. Itulah super hero yang nyata yang berada di
hadapan kita.
Kami
menyayangimu ayah.
0 komentar:
Posting Komentar